Review Buku - Manajemen Proyek : Konsep dan Implementasi

review buku, konsep dan implementasi, manajemen proyek

Review Buku - Manajemen Proyek : Konsep dan Implementasi

Keterangan :
  • Manajemen Proyek : Konsep & Implementasi
  • Oleh : Budi Santosa
  • Edisi Pertama - Yogyakarta; Graha Ilmu, 2009
  • xiv + 252 hlm, 1 Jil. : 26 cm.
  • ISBN: 978-979-756-441-4

Pendahuluan :
Dalam menyusunkan buku yang ditulis oleh penulis memiliki maksud dan tujuan utama yaitu sebagai alternatif yang mudah untuk dipahami oleh pembaca dalam mempelajari manajemen proyek dengan konsep dan implementasi mengenai manajemen proyek.

Review Buku : 

Bab 2 : Mengenai Siklus Hidup Proyek
Pada pembahasan disini penulis menjabarkan bahwa perkembangan produk biasanya diawali dengan meliputi beberapa aspek diantaranya :
  • Riset dan Pengembangan : Tahapan ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan pasar , pembuatan model ,desain dan juga pembuatan produk.
  • Pengenalan ke Pasar : Kemudian diperkenalkan ke pasar mengenai tanggapan pasar terhadap produk baru yang dimunculkan.
  • Tumbuh : Dalam perkembangan pemasarannya ke masyarakat sehingga dikenal kemudian produk mulai mendapatkan pembelian secara meningkat dari konsumen.
  • Matang : Tahapan disini telah dilalui dengan berbagai peningkatan dalam jumlah penjualan secara maksimal sehingga sulit untuk di tingkatkan lagi sebagai kelanjutan dari tahapan sebelumnya yng telah dilakukan dan upaya yang dilakukan oleh perusahaan hanya menjaga agar produk yang dipasarkan tumbuh dan perkembang lebih lama karena penambahan volume penjualan yang dilakukan.
  • Penurunan : Setelah proses tahapan dilakukan secara makasimal berakhir maka penjualan produk yang dilakukan akan mengalami penurunan (deteriorasi)
  • Mati : Disini produk yang telah dipasarkan akan mengalami akhir dimana produk sudah tidak lagi dibeli oleh konsumen sehingga siklus produk akan berakhir yaitu tidak diproduksi kembali kemudian akan mengalami kembali siklus hidup dengan kegiatan R&D.

Sehingga didapat suatu siklus hidup proyek dengan tahapan-tahapan yang dianalogikan dengan apa yang terjadi pada perkembangan produk, yaitu sebagai berikut :
1. Tahap Konsepsi
Pada tahapan ini memiliki dua bagian yaitu inisiasi proyek : Titik dari suatu ide  tentang proyek lahir dimana proyek dimulai dengan ditemukannya suatu masalah, kesempatan atau kebutuhan yang diinginkan oleh user. Kemudian bagian selajutnya yaitu kelayakan proyek : sebagai proses investigasi terhadap masalah dan mengembangkan solusi secara lebih detail apakah penyelesaian masalah itu cukup menguntungkan secara ekonomis dan memiliki manfaat.

2. Tahap Perencanaan
Dalam tahapan ini meliputi kegiatan penyiapan rencana proyek secara detail dan penentuan spesifikasi proyek secara rinci dengan isi rencana proyek terdiri dari :
  • Jadwal pekerjaan 
  • Anggaran dan sistem pengendalian biaya
  • Work breakdown struccture secara rinci
  • Bagian-bagian yang berisiko tinggi dan cukup sulit dan rencana tentang pengatasan kemungkinan-kemungkinan yang akan muncul.
  • Rencana sumberdaya manusia dan pemakaian sumberdaya lain
  • Rencana pengujian hasil proyek
  • Rencana dokumentasi
  • Rencana peninjauan pekerjaan
  • Rencana pelaksanaan hasil proyek

3. Tahap Eksekusi
     Pada tahapan ini terdiri dari beberapa macam diantaranya :
  • Desain dimana spesifikasi akan diterjemahkan dalam gambar,maket, diagram atau skema.
  • Pengadaan dimana dilakukan pengadaan fasilitas-fasilitas pendukung maupun material untuk tahap selanjutnya
  • Produksi dimana setelah fasilitas dan bahan pendukung diadakan dan tersedia, bisa dilakukan pelaksanaan produksi.
  • Implementasi dimana jika produksi telah dilakukan hasil siap diserahkan kepada user kemudian menguji hasil ini untuk memastikan apakah cocok dengan kebutuhannya.
Setelah hasil proyek diserahkan ke user maka proyek dianggap selesai. Keterlibatan kontraktor dianggap telah selesai lalu user mulai mengoperasikan hasil proyek tersebut. Tetapi ini tergantung juga pada jenis proyek.Jadi hanya proyek dengan hasil akhir berupa produk fisik yang mempunyai tahap ini. Bisa juga keterlibatan kontraktor masih berlangsung dalam rangka evaluasi sistem atau produk yang dibuat dan pemeliharaannya

Bab 3 : Mengenai Organisasi Proyek

Pada pembahasan disini penulis menjabarkan bahwa keberhasilan suatu perusahaan dapat dilihat dari berkembangnya dan bertambahnya sumberdaya yang dimiliki kemudian mengembangkan struktur organisasi dengan beberapa dasar penyusunan struktur organisasi yang dapat dilakukan diantaranya :
  • Berdasarkan Produk : Misalkan perusahaan General mempunyai pembagian organisasi berdasar kan produknya sehingga perlu dibentuk beberapa divisi seperti General Motor, General Food dan General electric
  • Berdasarkan Lokasi : Beberapa perusahaan BUMN membagi organisasinya berdasarkan wilayah regional seperti Telkom Devisi Regional Jawa Timur atau Nokia untuk wilayah Asia dan lain-lain.
  • Berdasarkan Proses : Beberapa perusahaan mung kin membagi orga nisasinya berdasarkan proses pembuatan produk. Misalnya organisasi dibagi menjadi departemen pengecoran, pengelasan dan finishing
  • Berdasarkan Pelanggan  : Misalkan perusahaan Nestle membagi divisi produksi susu bayi dan susu dewasa untuk melayani pelanggan anak-anak dan dewasa.
  • Berdasarkan Fungsi : Perusahaan membagi organisasinya berdasarkan fungsi-fungsi seperti keuangan, personalia, produksi dan lain-lain.


Bab 4 : Mengenai Tim Proyek

Pada pembahasan disini penulis menjabarkan bahwa semua personil yang tergabung dalam organisasi pengelola proyek ada personil fungsional dari organisasi induk, ada juga personil yang menjadi inti dari tim.Ada beberapa jabatan penting dalam project office diantaranya :

Manajer Proyek
Yang memiliki peran sebagai integrator,komunikator, pembuat keputusan, motivator, enterpreneur dan agen peubah. Lalu bertanggungjawab menyerahkan hasil akhir proyek dalam kriteria waktu,biaya dan performansi yang telah ditetapkan, termasuk profit yang ditargetkan.

Kompetensi dan Orientasi Manajer Proyek
Latar belakang yang luas juga perlu dipunyai oleh seorang manajer proyek. Semakin tinggi perbedaan antara area fungsional, lebih terbuka terjadinya konflik dan semakin sulit untuk menyatukan mereka. Untuk itu manajer proyek perlu mengetahui segala sesuatu seperti bagaimana teknik mereka, prosedur, dan kontribusinya terhadap proyek

Anggota Tim Proyek
Beberapa anggota tim proyek yang umumnya ada dalam pengelolaan proyek antara lain :
  • Contract Administrator
  • Project Controller
  • Project Accountant
  • Costomer Liason
  • production Coodrdinator
  • Manajer lapangan
  • Quality Assurance Supervisior

Peran lain diluar Tim Proyek
Manajer Program diamana ada kalanya dalam suatu waktu perusahaan mempunyai banyak proyek yang harus ditangani. Masing-masing proyek dipimpin oleh seorang manajer proyek dan juga sebagai Manajemen Puncak yang bertanggun jawab untuk mensukseskan pelaksanaan manajemen proyek

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Review Buku - Manajemen Proyek : Konsep dan Implementasi"

Post a Comment