Kelebihan dan Kekurangan serta Contoh Kasus dari Peer to Peer (P2P) Protocols
Pengertian Peer to Peer (P2P)
Peer to Peer (P2P) merupakan suatu sistem hubungan antar komputer yang terkoneksi secara langsung via jaringan atau Internet. Dalam pertukaran file dapat dilakukan antar komputer yang terhubung secara langsung tanpa perantara server jaringan. Masing-masing komputer akan berperan sebagai server sekaligus client.
Persyaratan untuk Peer to Peer di Internet adalah tersedianya sebuah koneksi dan software yang mendukung P2P. Contoh software P2P sendiri antara lain ialah BearShare, Kazaa, Morpheus dan Limewire software ini berguna untuk menghubungkan komputer ke jaringan P2P. Setelah koneksi komputer terhubung, maka komputer dapat mengakses ribuan sistem komputer lainnya yang berada dalam jaringan. Masing-masing user dapat saling mencari file pada komputer lainnya dengan cara masing-masing menyediakan suatu folder sharing untuk diakses.
Kelebihan Peer to Peer :
- Antar komputer dalam jarinag dapat saling berbagi-bagi fasilitas yang dimiliki seperti : harddisk, drive, fax, printer dan lain-lain.
- Biaya operasional relatif lebih murah di bandingkan Client-Server.
- Kelangsungan jaringan tidak bergantung pada satu server, artinya bila komputer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan.
Baca juga :
Kekurangan Peer to Peer :
- Kelangsungan jaringan tidak bergantung pada satu server, artinya bila komputer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan.
- Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan Client-Server.
- Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
- Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer, maka back-up harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
Contoh Kasus :
- Distribusi Peer To Peer Untuk mendistribusikan suatu file ke banyak pihak dalam arsitektur client-server dilakukan dengan membuat copy dari server ke semua peer tujuan. Hal ini membutuhkan kapasitas yang besar di server dan membutuhkan banwidth yang besar pula. Pada P2P setiap peer dapat membantu mendistribusikan sebagaian dari suatu file kepada peer yang lain, sehingga sangat membantu kerja server.
- Database terdistribusi dalam komunitas peer yang luas, misalnya konsep Distributed Hash Table (DHT).
- Telepon Internet berbasis P2P, misalnya Skype.
Source :
0 Response to "Kelebihan dan Kekurangan serta Contoh Kasus dari Peer to Peer (P2P) Protocols"
Post a Comment